WA : ANDI +62 896-6559-9515
JUAL DAUN BAWANG / GODONG BRAMBANG KABUPATEN TUBAN
WA : ANDI +62 896-6559-9515
JUAL DAUN BAWANG / GODONG BRAMBANG KABUPATEN TUBAN
JUAL DAUN BAWANG / GODONG BRAMBANG DEKAT KECAMATAN TUBAN KABUPATEN TUBAN
JUAL DAUN BAWANG / GODONG BRAMBANG DEKAT KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN
JUAL DAUN BAWANG / GODONG BRAMBANG DEKAT KECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN
WA : ANDI +62 896-6559-9515
![]() |
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji bagi Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan mini book mengenai sosiologi komunikasi. Mini book ini hadir dengan bahasa yang sederhana dan ditulis secara ringkas untuk memudahkan para pembaca memahami setiap pelajaran yang ada di dalamnya. Mini book yang berjudul Sangkalekalosi membahas delapan bab yaitu ruang lingkup sosiologi komunikasi, pengertian sistem komunikasi, relasi komunikasi antarpersonal & komunikasi interpersonal, relasi masa pada media masa, teori komunikasi kontemporer, perilaku kolektif dan gerakan sosial, perubahan sosial, perubahan budaya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan buku ini. Beberapa di antaranya adalah Bapak Abu Amar Bustomi, M.Si yang telah membimbing penulis pada mata kuliah sosiologi komunikasi, Ibu Siswati yang telah memberikan dukungan penulis dalam menyelesaikan mini dan masih banyak dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mempelajari sosiologi komunikasi.Tentu dalam mini book ini akan ada kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu perlu adanya kritik dan saran yang sangat diharapkan untuk kebaikan buku ini dikemudian hari.
Tuban, 18 Juni 2021
Penulis DAFTAR ISI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP. 3 SISTEM KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL.. 5 KOMPONEN KOMUNIKASI ANTARPERSONAL.. 6 FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI ANTARPERSONAL.. 7 INDIKATOR KOMUNIKASI ANTARPERSONAL.. 8 HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPERSONAL.. 8 7 CARA CERDAS MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL.. 10 PERILAKU KOLEKTIF DAN PENGELOMPOKAN MANUSIA.. 15 BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL.. 18 KONSEP DAN PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL.. 18
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Konsep Dasar Pengertian Sosiologi Komunikasi
Adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi yang ditinjau dari segi sosiologis atau kemasyarakatan.
Menurut Soerjono Soekanto , sosiologi Komunikasi merupakan kekhususan sosiologi mempelajari interaksi sosial.
Sosiologi komunikasi mempelajari tentang proses komunikasi secara sosiologis. Proses komunikasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang melibatkan individu dan atau kelompok sosial. Dalam proses komunikasi selalu ada komunikator, pesan, dan penerima pesan. Ketiga unsur tersebut juga eksis dalam interaksi sosial. Arah yang perlu diperhatikan dalam mempelajari sosiologi komunikasi adalah bahwa manusia sebagai amkhluk sosial.
Aliran pemikiran yang melahirkan paradigma dalam sosiologi komunikasi, yaitu :
1. Strukturan – Fungsional
2. Konflik – Kritis
Tujuan dilakukannya kajian Sosiologi Komunikasi adalah untuk dapat mengembangkan norma-norma sosial, membentuk interaksi sosial, melakukan kontrol sosial, dan menimbulkan perubahan sosial.
Sosiologi Komunikasi merupakan kekhususan dari sosiologi untuk mempelajari aktivitas komunikasi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu komunikasi sebagai suatu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antar individu, kelompok maupun individu dengan kelompok.
Ruang Lingkup pembahasan dalam sosiologi komunikasi
1. Telematika dan Realitas
2. Efek media
3. Norma Sosial Baru
4. Cyber Community
5. Perubahan Sosial dan Komunikasi
Sosiologi komunikasi perlu dipelajari dan dikaji pada bidang komunikasi karena sama halnya dengan komunikasi dimana dalam Sosiologi komunikasi juga menempatkan manusia sebagai objek kajian materiilnya. Manusia sebagai objek materiil dari sosiologi komunikasi, berkenaan dengan aktifitas sosial manusia.
Menurut Burhan Bungin, ada 4 konsep dasar yang sekaligus dijadikan ruang lingkup, diantaranya :
1. Sosiologi yang mempelajri hubungan antara individu sebagai makhluk sosial dengan segala aktivitas dan gejala sosial yang dapat menyebabkan adanya bperubahan sosial.
2. Masyarakat yang terdiri dari kump0ulan individu dan hidup berdampingan dalam suatu wilayah dan terikat oleh norma-norma yang berlaku.
3. Komunitas yang merupakan suatu media sebagai penyampai pesan.
4. Media informasi yang merupakan alat untuk berkomunikasi.
SISTEM KOMUNIKASI ANTAR PERSONALDalam menjalani kehidupan, manusia tidak jauh dengan yang namanya komunikasi. Dalam pelaksanaannya, komunikasi telah diatur dalam ilmu komunikasi. Ilmu komunikasi menjabarkan bagaimana melakukan komunikasi denga benar, dan melakukan proses dan interaksi secara sosial. Dalam proses interaksi sosial sendiri adalah hubungan dinamis antara orang/kelompok satu dengan orang/kelompok lain. Salah satu terlaksananya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Ilmu Komunikasi juga memiliki keberagaman dalam teori prakteknya. Salah satu interaksi di ilmu komunikasi adalah komunikasi interpersonal. Dalam artikel kali ini akan kita bahas mengenai apa itu komunikasi anterpersonal?
KOMUNIKASI ANTERPERSONAL
Komunikasi antarpersonal merupakan salah satu wujud nyata akan terjadinya sebuh komunikasi dalam kehidupan manusia. Komunikasi antarpersonal sendiri dapat diartikan sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua individu yang sedang melakukan sebuah interaksi. Interaksi tersebut dapat berupa bertukar pikiran, mensharing informasi terbaru, dll. Dan komunikasi antarpersonal tidak mengharuskan bagi komunikator dn komunikan untuk bertatap muka agar terjadinya sebuah interaksi. Melainkan komunikasi antarpersonal dapat saja terjadi meskipun tidak sedang bertatap muka, semisal melakukan komunikasi melalui chat, telepon, dll. Namun, komunikasi antarpersonal memiliki sudut pandang tersendiri dalam penjabarannya menurut para ilmuwan, antara lain:
1. Mulyana (2000:73) mengartikan komunikasi antarpersonal sebagai komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya. 2. Wood, 2013 mengartikan komunikasi antarpersonal sebagai komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih dengan interaksi secara tatap muka ataupun bermedia, dan biasanya feedbacknya langsung diketahui.
Dengan hal ini dapat kita simpulkan bahwasanya komunikasi antarpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka ataupun bermedia yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal.
KOMPONEN KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Sebuah komunikasi dapat terjadi manakala adanya sebuah sebab dan akibat terjadinya sebuah komunikasi. Karen ajika tidak ada sebab akibat, mka tidak akan pernah terjadinya sebuah omunikasi dalam sebuah kehidupan. Berikut ini macam-macam komponen sebab akibat dalam interaksi komunikasi, antara lain:
1. Sumber/Komunikator Komunikator sendiri merupakan seseorang yang memiliki kebutuhan untuk melakukan sebuah interaksi kepada orang lain. Baik interaksi tersebut dalam hal sharing ilmu, sharing informasi, atau hanya sekedar curhat belaka. 2. Encoding Adalah suatu aktifitas internal pada komunikator dalam menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal, yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan. 3. Pesan Dapat diartikan sebagai salah satu cara penyampaian komunikasi secara verbal maupun non verbal. Karena pesan dapat diutarakan langsung maupun melalu surat, pesan teks, dan cara lainnya. 4. Saluran Saluran dalam konteks ini dapat diartikan sebagai salah satu alternatf jika tidak memungkinkan dilakukannya interaksi secara tatap muka. 5. Komunikan Merupakan seseorang yang dijadikan sebagai objek sebuah interaksi oleh komunikator. 6. Decoding Suatu aktivitas yang dikerjakan oleh komunikan. Melalui indera ia mendapatkan macam- macam data dalam bentuk mentah, berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah kedalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna. 7. Respon Hal yang diputuskan oleh penerima untuk dijadikan sebagai sebuah tanggapan balik terhadap pesan yang telah diterimanya. Respon dapat bersifat positif, netral, maupun negatif. 8. Gangguan Dapat terjadi di dalam komponen-komponen manapun dari sistem komunikasi. Gangguan mrupakan apa saja yang menganggu atau membuat kacau penyampaian dan penerimaan pesan, termasuk yang bersifat fisik dan psikis. 9. Konteks Komunikasi Paling tidak ada 3 dimensi dalam konteks komunikasi, antara lain: ruang, waktu dan nilai.
FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Dalam melakukan sebuah interaksi pastinya dibutuhkan sebuah factor mengapa interaksi itu dapat terjadi, factor yang dapat mendorong terjadinya interaksi antara lain: 1. Bertemu satu sama lain secara personal 2. Empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang dapat dipahami satu sama lain secara berarti. 3. Menghargai satu sama lain, bersifat positif dan wajar tanpa menilai atau keberatan. 4. Menghayati pengalaman satu sama lain dengan sungguh-sungguh, bersikap menerima dan empati satu sama lain. 5. Merasa bahwa saling menjaga keterbukaan dan iklim yang mendukung dan mengurangi kecenderungan gangguan arti. 6. Memperlihatkan tingkah laku yang percaya penuh dan memperkuat perasaan aman terhadap yang lain.
Pada pernyataan dan preposisi di atas terdapat satu kesamaan yaitu iklim yang mendukung harus ada agar hubungan interpersonal dapat dijaga dan disempurnakan. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan yang mendukung adalah apabila atasan mereka menurut persepsi bawahannya sebagai berikut: mendukung, ramah-tamah, bersifat membantu, baik dan tegas, tidak pernah mengancam, memperhatikan sungguh-sungguh keadaan bawahannya dan berusaha keras memperlakukan orang secara sensitif dan penuh pertimbangan, berusaha keras melayani perhatian yang baik dan karyawannya, menunjukan kepercayaan dan memotivasi bawahannya.
INDIKATOR KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Dalam melakukan komunikasi antarpersonal pastinya akan adanya sebuah indicator yang mempengaruhi terjadinya interaksi tersebut, antara lain: 1. Keterbukaan (Openness). Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segara membukakan semua riwayat hidupnya. 2. Empati (empathy). Empati adalah “kemampuan seseorang untuk “mengetahui” apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu. 3. Sikap mendukung (Supportiveness) Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung (supportiveness). 4. Sikap positif (positiveness). Mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi interpersonal sedikitnya dilakukan dua cara yaitu dengan menyatakan sikap positif dan secara positif mendorong orang yang menjadi teman berinteraksi. 5. Kesetaraan (equality). Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang mungkin lebih pandai. Lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau lebih atletis daripada yang lain.
HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Pastinya dalam melakukan segala sesuatu, akan tetap adanya sebuah hambatan. Tak terkecuali pada kasus komunikasi antarpersonal. Berikut beberapa hambatan komunikasi antarpersonal, antara lain: 1. Kredibilitas Komunikator Rendah Komunikator yang tidak berwibawa dihadapan komunikan, menyebabkan berkurangnya perhatian komunikan terhadap komunikator. 2. Kurang Memahami Latar Belakang Sosial dan Budaya Nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di suatu komunitas atau masyarakat harus diperhatikan, sehingga komunikan dapat menyampaikan pesan dengan baik, tidak bertentangan dengan nilai-nilai sosial budaya yang berlaku. 3. Kurang memahami karakteristik komunikan Karakteristik komunikan meliputi tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin dan sebagainya perlu dipahami oleh komunikator. 4. Prasangka Buruk Prasangka negatif antara pihak-pihak yang terlibat komunikasi harus dihindari, karena dapat mendorong ke arah sikap apatis dan penolakan. 5. Komunikasi satu arah Komunikasi berjalan satu arah, dari komunikator kepada komunikan terus-menerus dari awal sampai akhir, menyebabkan hilangnya kesempatan komunikan untuk meminta penjelasan terhadap hal-hal yang belum bisa dimengerti.
Demkinalah penjelasan dan pembahasan mengenai Pengertian Sistem Komunikasi antar Personal dan Komunikasi Anterpersonal. Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memberikan wawasan dan refrensi bagi setiap pembaca yang sedang mendalami tentang “Materi Komunikasi Antarpersonal”. Terimakasih,
7 CARA CERDAS MEMANFAATKAN MEDIA SOSIALALA GENERASI CMenciptakan generasi merupakan istilah untuk orang yang senantiasa terhubung dengan internet seperti definisi menciptakan generasi x , y dan Z tidak membangun oleh orang-orang yang berusia 15 hingga 70 tahun pun dapat digolongkan dalam klasifikasi generasi ini bila aktif menggunakan internet . setiap hari penggunaan internet oleh generasi C menggunakan bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa karakter . menciptakan ini yaitu mengkomunikasikan berorientasi komunitas dan rasanya belum lengkap tanpa dukungan informasi dan fitur-fitur canggih dari internet . apa saja yang dilakukan saat memanfaatkan kecanggihan media sosial inilah ulasan nya 1. Bisnis berkembang sebagian usia produktif biasanya menggunakan media sosial untuk mendukung bisnis sekarang bisnis online maupun offline bisa dipromosikan secara maksimal melalui media sosial yang tepat seperti Instagram YouTube dan Facebook semakin banyak pengikut media sosial maka besar pula kesempatan untuk pelanggan baru branding pribadi melalui media bisnis sosial harus dilakukan secara terencana dengan memiliki ciri khas yang membuat Anda tak mau berubah ke kompetitor sedangkan ya kalau melihat media sosial bisnis yang keren-keren menyimpan portofolio Jika kamu bekerja di industri kreatif maka sebaiknya kamu juga menggunakan media sosial sebagai media pendukung bisnis 2. Tempat menyimpan portofolio sebagai bagian dari menciptakan generasi C. Jangan malas update portofolio rutin . portofolio tersebut membuktikan bahwa kamu adalah seorang profesional yang memiliki banyak karya berlian dan sangat mencintai pekerjaanmu ketika kamu akan menjaring kalau yang baru atau mencari pekerjaan baru kamu tinggal menyodorkan portofolio mu yang sudah tersimpan rapi di media sosial menyimpan portofolio di media sosial juga lebih mudah diakses dan membuatmu kehilangan data-data yang sifatnya pribadi penting 3. Menjalin relasi dengan kenalan baru tanya menjalin relasi dengan kenalan baru di media sosial tak selalu buruk loh kamu bisa mengenal publik figur rekan seprofesi atau teman baru yang satu hobi denganmu melalui media sosial Jika kamu sering menjalin relasi media sosial pasti kan kalau kamu berkenalan dengan orang-orang yang menyenangkan dan bisa membawa dampak positif bagi kehidupanmu Bahkan taksedikit menciptakan yang bisa bertemu kembali dengan teman lama karena aktif menjalin relasi di media sosial media sosial bukan cuma untuk sarana bundchen banyak sekali peluang kerja dan bisnis yang bisa kamu dapatkan jika memanfaatkan media sosial dengan cara yang tepat 4. Mencari referensi belanja online selain bisa dimanfaatkan untuk mempopulerkan media bisnis sosial juga bisa digunakan untuk mencari referensi . Media sosial juga bisa digunakan untuk mencari referensi belanja online di media sosial mereka sebelum membeli produk atau jasa tertentu saat ini banyak sekali toko online yang menyediakan produk dan jasa berkualitas melalui media sosial kamu teliti membandingkan harga dan kualitas serta mencermati testimoni dari pelanggan lainnya kalau kamu teliti sebelum memutuskan untuk belanja 5. Mendapatkan informasi yang valid dan jangan Kalau kamu tidak mendapatkan informasi yang valid dan orang-orang yang tergolong dalam kelompok menciptakan C selalu memanfaatkan media sosial untuk mengakses informasi terkini secara Real Time kalau kamu ingin selalu up to date terhadap perkembangan informasi terbaru kamu harus follow aku nonton berita yang kebenarannya tidak dapat dipercaya untuk tidak lupa mengikuti juga hobi . kamu juga harus teliti dan menghindari informasi hoax ya jangan harus mencari informasi terpercaya untuk diri sendiri Kamu juga Harus proaktif yang sering digunakan oleh kalangan keluarga dan teman-temanmu pokoknya jangan biarkan menyebar dan memberikan pengaruh negatif bagi lingkungan sekitarmu 6. memperoleh berbagai inspirasi inspirasi bisa datang dari mana aja salah satunya dari media sosial menciptakan Cmemang paling jago untuk urusan mencari inspirasi di media internet sosial bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan inspirasi masakan desain rumah ide bisnis kreatif perusahaan bengong waktu senggang alangkah lebih baik bila kamu berupaya mencari inspirasi yang bermanfaat melalui media sosial banyak banget atau media sosial yang bisa kamu ikuti atau berlangganan dan mendapatkan inspirasi sesuai kebutuhanmu percaya waktu senggang mu akan lebih bermanfaat Jika kamu menggunakan untuk belajar keterampilan baru 7. Momen berharga yang tidak memanfaatkan media sosial untuk sekedar pamer lebih dari itu ada keinginan mengabadikan momen-momen berharga yang bisa dikenang di masa depan menciptakan senantiasa dicoba konten yang menarik agar sempurna di media sosial yang isinya tentu saja bukan untuk menyombongkan diri jadi jangan suudzon dulu. melainkan untuk membuat rekam jejak pribadi yang tak terlupakan konten media sosial pribadi menjadi bahan cerita yang menarik untuk anak cucu terutama tentang kita cinta dan pengalaman hidup masa muda. meninggalkan kebiasaan lama yang buruk saat menggunakan media sosial jadilah menciptakan generasi c yang piawai meningkatkan kualitas diri melalui penggunaan media sosial
Media sosial menjadi bahan cerita yang menarik untuk anak cucu terutama tentang cinta kita dan pengalaman masa muda . meninggalkan kebiasaan lama yang buruk saat menggunakan media sosial jadilah generasi c yang piawai , dan selalu meningkatkan kualitas diri melalui penggunaan media sosial .
TEORI KONTEMPORERFenomena komunikasi 1. Bu tejo “Tilik” 2. Kebakaran besar di beirut 3. Demo Apa yang bisa kita lihat? Fenomena itu bisa dikaji Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi kita harus tau keberadaan fenomena komunikasi. Apa itu teori? Teori itu bukan definisi. Sekumpulan konstrak yang saling kait menkait untuk menjelaskan sebuah fenomena. Komunikasi bukan hanya pengiriman pesan dari komunikator. Mengapa kita lihat teori itu? Didalam konstrak itu ada 3 hal Memakai 3 baju yang berbeda untuk 3 suasama 1. Konsep : generalisasi / abstrak 2. Konstrak : dimana teori itu berada maka itu adalah konsep yang harus dapat di ukur . Ditarik dalam sebuah pemikiran . konstrak variabel yang bisa diberi nilai . - Tinggi - Berat Komunikasi bersifat multidisiplin dipengaruhi sosiologi, sntropologi, sosiologi, psikologi, bahasa, matematika, biologi Belajar komunikasi harus belajar ilmu lain . Bagaimana cara mempelajarinya? 1. Pahami teori 2. Harus tahu teori itu ada di tingkatan mana 3. Harus tahu peta teori KOMUNIKASI MASA1. Menghubungkan media masa 2. Khalayak 3. Sistim sosial budaya Peta teori masa Kajian mikro : memperlihatkan antara isi media dengan khalayak . Ada 8 teori Kajian makro : ada 4 teori TEORI KOMUNIKASI KONTEMPORER S – O – R Theory Stimulus Organizer Respons Dikembangkan oleh seorang yang bernama oven 1953 . akibat pengaruh pada psikologi ilkom . memiliki kajian yang sama Asumsi dasar Penyebab terjadinya sesuatu akibat rangsangan pada organisasi tersebut . Cocok untuk menerapkan strategi pada masyarakat . Perubahan sikap serupa dengan pembelajaran individu . Jika komunikan menolak stimulus Apabila stimulus diterima berarti stimulus sambung
Proses belajar terus belanjut berarti efektif. Dia akan mengolah stimulus yang dilahirkan . demi stimulus yang diterimanya
STIMULUS ADALAH PESAN ATAU RANGSANGAN YANG KITA BERIKAN KEPADA O Atau komunikan / organisme Respon : efek yang kita harapkan pada stimulus itu S : penyadaran Untuk merubah sikao individu atau kelompok
TEORI CULTURE STUDIES1. SEJARAH Muncul ditengah semangat teomasisme yang berupaya mendefinisikan hemeni budaya tertentu. Berakal dari karl mark . kapitalisme tidak berkuatsa atau lemah . kaum lemah tidk memiliki kontrol masa epan mereka . willian mendirikan culture studies . CCS 1964 . para pendiri culture studie elajat pekerja . mereka memiliki cara pandang yang sama . yang berkiprah ditengah area, yang berdominasi pendidikna tinggi . munukl semangat budaya adiluhung dan sastra. Mencakup budaya rendah dan mengemukakan kitan teori .
Jurnal pertama 1972 yang berjudul working paper in culture stuies. Untuk mendifinikan sebuah ruang dan mekletakkan culture studies pada sebuah peta 2. TOKOH – TOKOH Richard hogard . karya terkenal 1957 Hanya seni yang mampu mebawa kita keluar hidup yang terikat waktu.
Reymon william Dosen ilmu politik sastra dan politik. Karya 1958 Kebudayaan sebagai kententuan spesifik. Budaya adalah entitas yang secara keseluruhn adalah ekslusif Nilai sosial dapat digunakan menopang ideoloi yang ada
Epe thomson Wakil presiden di vnd . karya terkenal 1708 Muncul pada periodesasi tertentu Perantara mas populasi inggris . tradisi sejarah konfensional yang tersedia
Stardhole Sosiolog di univ brainingham upaya peminggiran dengan politik idenditas / representasi . mereduksi konflik interna . menciptakan konsensus . mencapai ruang publik
Culture studie : antidisiplin Bebas memakai disiplin ilmu . tidak memiliki bAtasan yang jelas
PERILAKU KOLEKTIF DAN PENGELOMPOKAN MANUSIA
Perilaku kolektif adalah perilaku dari dua atau lebih individu yang bertindak secara bersama-sama dan secara kolektif, dan untuk memahami perilaku dengan cara ini harus mengerti semua kehidupan kelompok.
Mengapa perilaku kolektif dapat terjadi dalam kehidupan sosial manusia?
Kekondusifan struktural, kendala struktural, dan berkembangnya keyakinan umum memerlukan faktor-faktor pemicu yang akan menyebabkan timbulnya perilaku kolektif. Peran faktor-faktor itu sering kali dapat dilihat dalam suatu revolusi sosial sebagai pemicu atau faktor yang memudahkan terjadinya peristiwa itu.
Apa itu tindakan secara kolektif?
Menurut Marshall, tindakan kolektif merupakan sebuah tindakan yang dilakukan secara bersamaan di dalam suatu kelompok karena memiliki tujuan yang sama (Vanni, 2014, hlm. 21). Lebih lanjut,dalam melakukan tindakan kolektif selalu dilakukan atas dasar tujuan tersebut.
Secara teoritis perilaku kolektif dapat dijelaskan dari berbagai sudut teori antara lain teori penyebaran, teori interaksionis, teori emergent-norm dan teori value-added. Kondisi pokok yang memicu munculnya perilaku kolektif menurut teori value-added adalah: kesesuaian struktural, ketegangan struktural, berkembangnya Adapaun ciri-ciri perilaku kolektif adalah sebagai berikut :
• Perilaku yang dilakukan bersama oleh sejumlah orang.
• Perilaku yang bersifat spontanitas dan tidak terstruktur.
• Perilaku yang tidak bersifat rutin, dan.
• Perilaku yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu.
Konformitas seseorang dapat terjadi dalam beberapa kondisi, Myers (2012) menjelaskan bahwa situasi yang memicu konformitas antara lain sebagai berikut : (a) ukuran kelompok, (b) kesatuan atau keseragaman suara, (c) kohesi atau disebut dengan suatu perasaan “kita”
Sistem Kolektif: ahli waris menerima harta warisan sebagai satu kesatuan yang tidak terbagi-bagi penguasaan ataupun kepemilikannya dan tiap ahli waris hanya mempunyai hak untuk menggunakan atau mendapat hasil dari harta tersebut. Contohnya adalah barang pusaka di suatu masyarakat tertentu.
Pengertian kolektif adalah segala hal atau tindakan yang dilakukan sekelompok orang secara bersama-sama. Contohnya perbaikan jalan desa yang dilakukan oleh warga secara bersama-sama agar jalan desa menjadi bagus dan dapat dinikmati oleh seluruh warga desa, aksi ini dapat disebut aksi kolektif.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelompok sosial?
Horfon menjelaskan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi
Kehidupan di Indonesia, kita banyak menemukan perilaku dari berbagai individu maupun kelompok yang tidak sesuai norma dan aturan hal itulah yang dikatakan sebagai perilaku kolektif. Sisi yang lain dalam fitrahnya manusia sendiri punya potensi berkelompok.
Perilaku sosial itu merupakan hal yang penting dalam sosialisasi kehidupan, tak ada sedikit pun orang yang mengelak pada perilaku sosial di sekitar kita. Oleh karena itu perilaku individu maupun kolektif sangat sarat dengan perilaku sosial perilaku tersebut memberikan dampak tersendiri bagi dunia sosial yaitu penyimpangan dari perilaku sosial tersebut.
diferensiasi berdasarkan ciri sosial timbul karena adanya perbedaan pekerjaan. Perbedaan pekerjaan tersebut menyebabkan adanya perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, diferensiasi jenis ini diikuti dengan adanya perbedaan peran, prestise, dan kekuasaan. Contohnya antara lain pola perilaku dokter yang berbeda dengan pola perilaku arsitek.
Lalu, yang berdasarkan pada ciri budaya itu seperti apa, dong? Diferensiasi berdasarkan ciri budaya Berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat. Pandangan hidup tersebut menyangkut nilai-nilai yang dianutnya, seperti religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan. Hasil dari nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat dapat dilihat dari pakaian, bahasa, kesenian, dan agama.
BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL
Squad, bentuk-bentuk diferensiasi sosial itu ada banyak jenisnya, lho. Diferensiasi sosial ini dibedakan ke dalam kelompok diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klan, diferensiasi agama, diferensiasi jenis kelamin, dan diferensiasi profesi.
KONSEP DAN PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Beberapa aspek yang menjadi sorotan dalam Kegiatan Belajar 1 adalah: Pengertian konsep perubahan sosial seperti dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya William F. Ogburn, Selo Soemardjan, dan lain-lain. Dari berbagai pengertian tentang konsep perubahan sosial yang disebutkan oleh para ahli, selanjutnya diuraikan makna yang terkandung dalam hakikat perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan fenomena kehidupan yang dialami oleh setiap masyarakat di manapun dan kapan pun. Setiap masyarakat manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupannya, yang terjadi di tengah-tengah pergaulan (interaksi) antara sesama individu warga masyarakat, demikian pula antara masyarakat dengan lingkungan hidupnya. Apabila Anda membandingkan kehidupan Anda sekarang ini dengan beberapa tahun atau beberapa puluh tahun yang lalu, pastilah Anda merasakan adanya perubahan-perubahan itu. Baik dalam tata cara pergaulan antara sesama anggota masyarakat sehari-hari, dalam cara berpakaian, dalam kehidupan keluarga, dalam kegiatan ekonomi atau mata pencaharian, dalam kehidupan beragama, dan seterusnya. Semua yang Anda rasakan itu juga dirasakan oleh orang atau masyarakat lain. Yang berbeda adalah kecepatan atau laju terjadinya perubahan itu, demikian pula cakupan aspek kehidupan masyarakat (magnitude) perubahan yang dimaksud. Sebagai contoh, perhatikan perkembangan kehidupan masyarakat tani di sekitar kita. Dari segi mata pencaharian, dahulu masyarakat kita sangat didominasi oleh kegiatan pertanian,dan pada umumnya bertempat tinggal di daerah pedesaan. Para petani mengolah lahan pertaniannya berupa sawah atau kebun dengan alat-alat yang masih sederhana seperti cangkul, atau bajak yang ditarik oleh hewan untuk mengolah dan menggemburkan tanah mereka, sehingga waktu yang diperlukan untuk kegiatan pertaniannya lebih lama. Alat-alat pertanian modern seperti mesin traktor, alat penyemprot hama dan sebagainya belum dikenal, demikian pula dengan bibit unggul dan pupuk. Karena alat-alat maupun prosesnya masih sederhana maka tentu saja hasil produksi yang diperoleh sangat terbatas. Biasanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup keluarga pada petani itu sendiri, seperti untuk makan minum sehari-hari, keperluan acara-acara selamatan keluarga, maupun untuk perbaikan rumah tempat tinggalnya. Inilah yang disebut dengan sistem ekonomi subsistem, artinya kegiatan ekonomi tradisional yang dilakukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga sehari-hari. Kegiatan pertanian subsistem tersebut merupakan kegiatan keluarga. Semua anggota keluarga yang sudah cukup usia terlibat dalam kegiatan ekonomi keluarga dengan peranan yang diatur menurut jenis kelamin dan usia. Keterampilan-keterampilan untuk melakukan kegiatan pertanian sifatnya hanya turun-temurun, dan tidak perlu mengikuti pendidikan formal. Oleh sebab itu pula mereka pada umumnya merasa tidak perlu mengejar pendidikan yang tinggi, sehingga pada umumnya masyarakat tani mempunyai tingkat pendidikan yang rata-rata rendah. Selain melakukan pertanian, berbagai kegiatan lainnya juga mereka lakukan untuk memenuhi keperluan-keperluan praktisnya sehari-hari, seperti perawatan kesehatan, perbaikan rumah, dan lain-lain. Inilah juga yang menyebabkan mereka pada umumnya mengetahui banyak keterampilan walaupun sifatnya sedikit-sedikit atau biasa juga disebut generalis. Karena keadaan sehari-hari masyarakat tani seperti itu, maka dalam masyarakat tidak terdapat pembagian kerja yang tegas. Para petani selain mampu bertani, juga umumnya mempunyai berbagai macam keterampilan, walaupun masih sederhana. Akibatnya produktivitas masyarakat juga secara umum rendah. Kehidupan kemasyarakatan mereka sehari-hari diikat oleh budaya tradisional yang bersumber pada nilai-nilai emosional antara satu dengan yang lain. Hubungan sehari-hari mereka lebih banyak bersifat langsung tatap muka sehingga lebih akrab dan spontan. Oleh sebab itu, kontrol sosial di kalangan mereka juga berlangsung lebih spontan terutama dalam bentuk gosip atau rumor. Dalam beberapa aktivitas kemasyarakatan, termasuk dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin timbul di antara mereka, maka sistem kepemimpinan mereka diatur berdasarkan senioritas ataupun status keturunan mereka. Semua warga memahami sepenuhnya status dan peranan kemasyarakatan mereka, sehingga keharmonisan dalam kehidupan masyarakat juga praktis dapat terpelihara. Kondisi kehidupan sosial yang demikian ini berkembang lebih lanjut, dan mengalami perubahan-perubahan yang didorong oleh faktor-faktor dari dalam maupun dari luar. Kita dapat menyaksikan di sekitar kita bahwa para petani dewasa ini pada umumnya sudah sangat akrab dengan penggunaan alat-alat pertanian modern, seperti traktor, penyemprot hama, pupuk kimia, bibit unggul, organisasi petani, dan sebagainya. Produksi pertanian mereka telah meningkat berlipat ganda, tidak hanya mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari, tetapi telah cukup untuk memenuhi kebutuhan pengembangan keluarga, seperti biaya pendidikan anak, perawatan kesehatan modern, dan pemenuhan kebutuhan sosial. Karena alat yang digunakan makin modern, maka proses kegiatan ekonomi pun makin efisien, misalnya waktu makin dapat dihemat. Anggota keluarga lain tidak lagi perlu semuanya terlibat dalam usaha tani keluarga. Ibu dan anak dalam rumah tangga sudah mempunyai kegiatan lain yang lebih banyak menyerap waktu, maka terjadilah spesialisasi-spesialisasi kegiatan yang dimulai dari lingkungan rumah tangga.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990). Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960). Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990), kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang 2. 2 mencakup unsur-unsur tersebut. Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya. Latar Belakang Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin terkikisnya nilai – nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya pengembangan kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah kultural”. Pakem-pakem seni (lokal dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi, revitalisasi, refung- sionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan, sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya seni. Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan “modal sosial-kultural” masyarakat. 3. 3 Pembahasan Masalah Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya. Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar 4. 4 seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya. 1. Kekuatan Keanekaragaman Budaya Lokal Yang Ada Di Indonesia Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional. Kekhasan Budaya Indonesia Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas yang unik. 5. 5 Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh. 2. Kelemahan Kurangnya kesadaran masyarakat Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut. Minimnya komunikasi budaya Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Dylanaprialdo, “Belajar Memahami Media Melalui Belajar Sosiologi Komunikasi” , ( www.kompasiana.com ) , 10 Maret 2021 Pukul 10:55 Lia Latifah, “Contoh Soal Ujian Sosiologi Komunikasi” ,( Latifahlia.blogspot.com ), 10 Maret 2021 Pukul 11:05 Mira Hasti, “Sosiologi Komunikasi”, ( sosiologi.fis.unp.ac.id ) , 10 Maret 2021 Pukul 10:50 Poseidon, “Sosiologi Komunikasi: Pengertian dan Teorinya”, ( https://sosiologis.com/sosiologi-komunikasi ), 10 Maret 2021 Pukul 10:43 |
WA : ANDI +62 896-6559-9515 JUAL DAUN BAWANG / GODONG BRAMBANG KABUPATEN TUBAN